Article Detail

Ulang Tahun Istimewa Sekolahku

Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus merayakan pesta nama sekolah  SD RA. Kartini tanggal 21 April 2016 kali ini kami bersepakat menerima usul salah satu guru yaitu menggelar syukuran makan bersama seluruh warga sekolah di lapangan sekolah. Kegiatan yang berbeda dan belum pernah dilakukan. Dengan ketentuan setiap kelas diminta mengadakan satu tumpeng yang mencukupi untuk makan siswa kelas tersebut. Setiap kelas diminta untuk membawa 5 tikar untuk digelar di lapangan saat acara syukuran serta setiap anak diwajibkan membawa alat makan dan minuman sendiri dari rumah.

Dengan anggaran terbatas para guru mengajak kerjasama beberapa orang tua di kelasnya untuk memasak tumpeng nasi kuning dengan lauk ala anak-anak. Orang tua menyambutnya dengan sangat antusias.

Acara disusun mulai dengan upacara bendera dilanjutkan acara tumpengan di lapangan, dan diakhiri dengan basar karitatif, yaitu penjualan sembako murah kepada orang-orang sekitar yang kurang mampu.

Pada saat pelaksanaan peringatan Hari Kartini, tanggal 21 April 2016, acara dimulai dengan upacara bendera yang dipimpin oleh Bapak Kepala Sekolah. Upacara berlangsung khidmat. Bapak kepala sekolah sebagai Pembina upacara menceritakan riwayat singkat Ibu RA. Kartini dan mengamanatkan agar para peserta didik meneladan semangat Ibu Kartini yang rajin belajar dan mau berjuang untuk kemajuan wanita Indonesia agar sejajar dengan laki-laki. Lagu Ibu Kita Kartini dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara penuh semangat.  

Setelah upacara selesai para siswa masuk ke ruang kelas masing-masing kecuali siswa kelas VI. Mereka membantu para guru untuk mengatur lapangan dengan menggelar tikar-tikar yang dibawa para siswa dari kelas-kelas yang ditata sedemikian rupa dan beberapa meja kecil kelas I diatur untuk acara tumpengan kelas. Setelah pengaturan tempat selesai para siswa keluar kelas duduk di atas tikar mengelilingi meja tumpeng yang telah disiapkan. Para orang tua meletakkan tumpeng-tumpeng nasi kuning di atas meja-meja yang telah disiapkan.

Yang mengejutkan para guru, tumpeng-tumpeng setiap kelas yang dibawa orang tua cukup besar dilengkapi lauk-pauk yang disukai anak-anak, disertai minuman dingin, potongan buah semangka sampai dengan makanan penutup. Para orang tua duduk bersama warga sekolah yang lain mengikuti acara syukuran.

Sebelum acara syukuran bersama dimulai dibuka dengan acara spontanitas. Felix siswa kelas III membacakan puisi berjudul Ibu Kartini. Suaranya yang lantang dan penuh semangat memukau kami. Selanjutnya paduan suara dari kelas II turut serta menyemarakkan suasana. Akhirnya acara makan bersama yang ditunngu-tunggu tiba.

Setelah berdoa bersama, para siswa antre mengambil nasi tumpeng dibantu orang tua, dilanjutkan oleh guru-guru dan para orang tua. Kami makan bersama sambil bercengkerama. Anak-anak makan dengan lahap, bahkan beberapa diantara mereka yang biasanya sulit makan bersemangat untuk makan. Para orang tua senang masakannya laris manis. Mereka gembira melihat anak-anak mereka makan dengan lahap, melihat tingkah lucu mereka saat bercanda, mendengar celoteh anak-anak kelas kecil yang menggelikan.

Acara terakhir tiba, yaitu bazar karitatif. Kurang lebih 20 anak perwakilan dari kelas III sampai dengan kelas VI diberi tugas membantu. Saat pukul 11.00 para undangan datang. Mereka kami undang dengan membagikan kupon pembelian sembako murah. Diawali dengan penjelasan bahwa bazar karitatif ini adalah hasil usaha para siswa yang ingin berbagi kepada sesama dengan cara mengumpulkan Koran dan kardus bekas setiap minggu ke-3 dalam bulan. Para undangan merasa terharu mendengarnya dan mengucapkan terimakasih kepada anak-anak dan sekolah. Kemudian para siswa dibimbing beberapa guru membagikan sembako murah yang dibeli dengan harga Rp 20.000,00. Yang mengharukan kami saat bersalaman  tidak sedikit diantara undangan mendoakan semoga anak-anak menjadi anak yang baik dan pandai, dan semoga para guru serta sekolah selalu diberkati Tuhan.

Terimakasih Tuhan. Hari ini sungguh menyenangkan. Semua wajah gembira dan bahagia. Orang tua, siswa, guru-karyawan, masyarakat  peserta bazar karitatif, semua semangat berbagi senyum. Terimakasih atas idenya makan tumpeng bersama. Yang direncanakan sederhana, ternyata mewah berlimpah. Terimakasih anak-anak, terimakasih semuanya, terimakasih sekolahku.

Oleh : Maria Agustina, S.Pd.SD

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment